Entri Populer

Rabu, 18 Mei 2011

Sejarah Lagu Natal


Malam Kudus (Silent Night)

Ini adalah lagu natal sejati yang diciptakan oleh Joseph Mohr dan dan Franz Xaver Gruber,
dua orang pekerja sebuah gereja di Austria. 185 tahun yang lalu, lagu ini dikumandangkan pertama kali di gereja mereka dalam sebuah perayaan malam Natal.
Petikan gitar mengiringi Bapak Joseph dan Franz plus paduan suaranya bernyanyi dengan bahasa mereka "Stille Nacht! Heilige Nacht", tanpa pernah berpikir bahwa lagu itu akan menjadi "lagu wajib" di setiap gereja di seluruh dunia saat Natal .

Karl Mauracher, seorang 'tukang' reperasi organ datang ke gereja itu dan membawa pulang catatan lagu itu bersamanya. Karl kemudian membawa catatan itu keluar dari negara Austria dan
entah bagaimana bisa sampai ke tangan orang-orang lain dari berbagai profesi dan dari berbagai negara. Lagu itu kemudian terkenal dimana-mana. Keindahan nada dan kata-katanya telah 'menyentuh' orang tanpa halangan budaya atau bahasa, hingga kini.


Kesukaan Bagi Dunia (Joy to the World)

Lirik lagu ini diambil langsung dari Alkitab, tepatnya Mazmur 98, oleh seorang Inggris bernama Issac Watts tahun 1719. Seratus tahun kemudian, pencipta lagu berkebangsaan Amerika,
Lowell Mason, menciptakan nada untuk lagu itu. Jadilah lagu "Joy to the World" sebagai salah satu hymne Natal yang indah. Bahkan di Indonesia lagu merupakan lagu ini yang sepertinya wajib dinyanyikan saat menjelang natal untuk mengumandangkan kesukaan bagi dunia.



Gita Surga Bergema (Hark, The Herald Angels Sing)

Charles Wesley  menciptakan lirik lagu sebanyak lebih dari 3000 buah
termasuk lagu "Hark, the Herald Angels Sing" ini atau gita sorga bergema dalam bahasa indonesia. Sedangkan melodinya diciptakan oleh seorang pemusik bernama Felix Mendelssohn.
Lagu Natal yang dikenal dengan irama cepat ini, seharusnya dinyanyikan secara lambat dan khidmat,
seperti keinginan para penciptanya. Keinginan itu memang tidak 'dikabulkan' oleh William Cummings pemublikasi lagu tersebut tahun 1955. Felix dan Charles tidak bisa protes lebih lanjut karena ketika lagu mereka dipublikasikan, mereka berdua sudah keburu dipanggil Tuhan.



1 komentar: